Friday, 14 November 2014

KOMUNIKASI DATA




Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Telekomunikasi adalah salah satu bentuk dari komunikasi interpersonal, yaitu teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain.

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
1.       Teks
2.       Suara
3.       Gambar
4.       Video

(1)  Fax
(2)  Akses online sumber informasi:
–      Sistem informasi akademik
–      Website kampus
–      Katalog toko buku
(3)  Pengunduhan perangkat lunak
(4)  E-mail
(5)  Online chatting
(6)  Video conference
(7)  Belanja online

Dalam melakukan komunikasi data dapat ditemui permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu jalannya komunikasi dengan data. Berikut adalah macam-macam gangguan dalam komunikasi data.

1. Atenuasi/Path Loss
Attenuation mengacu pada pelemahan sinyal selama ia berjalan melalui kabel. Ia kadang disebut sebagai roll off. Selama sinyal mengalir melalui kawat, gelombang kotaknya berubah bentuk sejauh ia mengalir. Jadi, attenuasi sebenarnya adalah fungsi dari panjang kabel

2. Noise
a.Thermal Noise
Thermal noise ini terdapat di semua media transmisi dan pada semua peralatan komunikasi. Disebabkan oleh panas elektron dalam konduktor (agitasi termal elektron), sehingga tidak dapat dihapus / dilenyapkan. Thermal noise memiliki distribusi energi yang uniform pada spektrum frekuensi dan memiliki distribusi level yang normal (Gaussian).

Cara untuk mereduksi thermal noise antara lain adalah:
1) Persempit bandwidth
2) Kurangi jumlah resistive element
3) Kurangi temperatur komponen elektron
4) Jauhkan media transmisi dari sumber noise
5) Memberi jacket pada kabel
b. Cross Talk
Ditimbulkan oleh kopel elektrik antara kabel yang diletakkan berdekatan, misalnya antara twisted pair / kabel coaxial yang membawa multiple sinyal,yang merupakan penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan. Bicara Silang (Cross Talk) akan semakin jelas atau bertambah apabila jarak yang ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar atau semakin besar frekuensinya.
Penyebab crosstalk antara lain:
1.      Gandengan elektris antar media
2.      Pengendalian respon frekuensi yang buruk
3.      Ketidaklinieran mux analog

Penanggulangan:
1.  Beri jarak antar kabel
2.  Pergunakan kabel terisolasi

c. Intermodulation Noise
Apabila sinyal-sinyal dengan frequency berbeda bersamaan memakai medium transmisi yang sama, sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi asalnya. Sebagai contoh sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan mengganggu sinyal dengan frekuensi f1 dan f2, hal ini timbul karena ketidak linearan dari transmitter, receiver atau sistim transmisi.

d.Impulse Noise
Sebab: Medan Listrik mengenai media transmisi
Penanggulangan:
1.  Menjauhkan media transmisi dari medan listrik
2.  Menaikkan SNR
3.  Memasang Surge Protector
4.  Menggunakan Kabel Terisolasi (Rendy, 2010)

Terdapat 3 mode transmisi pada komunikasi data sebagai berikut.
1. Simplex
Simplex transmission dapat dianalogikan seperti jalan satu arah dimana traffik hanya bergerak satu arah saja. Yang berarti data hanya bergerak dari arah pengirim ke penerima saja.satu-arah.
2.Half Duplex
Half-duplex transmission dimana traffik hanya dapat berjalan ke salah satu arah pada satu waktu, tapi tidak kedua-duanya disaat yang sama. Mode half-duplex membatasi transmisi data karena setiap perangkat harus bergiliran menggunakan media kabel. Karena itu data dapat dikirim dari A ke B, atau dari B ke A, tapi tidak p
     ada saat yang bersamaan
3. Full Duplex
Full-duplex transmission seperti umumnya jalan raya dengan 2 jalur, masing-masing jalur mengakomodasi traffik yang menuju arah saling berlawanan. Mode full-duplex mengakomodasi transmisi dua arah secara simultan, yang berarti kedua kedua sisi dapat mengirim dan menerima data pada saat yang sama.full-duplex.

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
1. Protokol pada Komunikasi Manusia
Komunikasi manusia bisa terjadi ketika mengikuti protokol, yang pertama adalah pihak pertama meminta informasi kepada pihak kedua à permintaan informasi dikirimkan dari pihak pertama ke pihak kedua à pihak kedua memberikan informasi kepada pihak pertama à informasi berpindah ke pihak pertama à pihak pertama menerima informasi yang diberikan dst.
2. Protokol pada Jaringan Komputer
Jaringan Komputer bisa terjadi ketika mengikuti protokol, yang pertama adalah pihak pertama (klien) meminta koneksi kepada pihak kedua (Server)à permintaan koneksi dikirimkan dari klien ke server à server memberikan respon koneksi kepada klien à informasi berpindah ke klien à klien menerima informasi yang diberikan dst.
Sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah komputer yang dirancang untuk:
– Dapat berbagi sumber daya (misal: printer),
– Dapat berkomunikasi (misal: e-mail, chatting), dan
– Dapat mengakses informasi (misal: web browser)
Setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).

1. Personal Computer (PC)
Tipe PC ini digunakan dalam jaringan akan sangat menentukan kinerja jaringan tersebut. PC yang untuk kerja tinggi akan mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengat cepat
2. Network Interface Card (NIC)
Bedasarkan tipe bus ada beberapa tipe Network interface card atau Network Card itu seperti ISA (Industry standard Architecture) dan PCI (Protocol Control Information) Nah PCI inilah yang familiar dan paling banyak di gunakan sekarang.
3.Kabel
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yaitu.

a. Kabel Coaxial
Coaxial (Kabel Coaxial) adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pelindung luar
2. Pelindung berupa anyaman serat tembaga;
3. Isolator pelastik.

b.Kabel Tembaga
Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya. Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.
1. Shielded Twisted Pair (STP)
Jenis kabel ini adalah kabel yang mempunyai selongsong pembungkus. Pada Twisted pair network ini computer di susun menjadi suatu pola star. Dan setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang terpusat pada hub.
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Jenis kabel ini tidak mempunyai selongsong pembungkus, dan koneksi kabel ini menggunakan konektor RJ-11 Dan RJ-45. Kabel ini adalah kabel yang paling handal dan memiliki kompabilitas yang tinggi. Kabel ini di sarankan untuk digunakan pada kecepatan 10 Mbps dan fast Ethernet (100Mbps). Konektor yang di gunakan untuk kabel ini adalah RJ-45.
c. Kabel Serat Optik
Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya.
4. Server
Komputer yang didesikan untuk menyediakan sejumlah layanan yang diperlukan komputer lain (klien). Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. pengaturan proksi. Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. (Wikipedia, Server, 2013)
5. HUB dan Switch
Perbedaan Hub dan Switch terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.
6. Repeater
Repeater adalah sebuah stasiun untuk menerima sinyal yang masuk dan mengirimnya kembali pada frekuensi yang berbeda. Tujuan utama repeater adalah memperluas jangkauan operasi dari stasiun bergerak, atau stasiun di daerah rendah atau di daerah terpencil di mana komunikasi simplex biasanya tidak mungkin.
7. Bridge
Fungsinya hampir sama dengan repeater akan tetapi bridge lebih fleksibel mempunyai kecerdasan dari repeater. Yang dimaksud adalah bridge dapat menghubungkan jaringan dengan menggunakan metode transmisi yang berbeda misalnya bridge menghubungkan base band dan broad band.


8. Router
Sebuah router mampu mengirim data atau informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Memiliki fungsi yang sama dengan bridge meski tidak lebih pintar dengan bridge tetapi pengembangan perangkat ini sudah melampaui batas tuntunan teknologi yang di harapkan.
Kemampuan yang di miliki Router antara lain:
1.  Router dapat menerjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet.
2.  Router akan mencarikan alternative jalur yang terbaik untuk mengirim data melewati internet.
3.  Mengatur jalur sinyal yang efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protocol.
4.  Dapat mengatur data diantara topologi jaringan
5.  mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial atau kabel twisted pair.
9.       Modem
 berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
10. Access Point (AP)
Wireless Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.

BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRAFIS
1. Local Area Network (LAN)
     Hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, rumah, sekolah atau yang lebih kecil
2. Wide Area Network (WAN)
     Mencakup area yang besar, seperti jaringan komputer antar wilayah, kota
3 Metropolitan Area Network (MAN)
     Jaringan komputer dalam suatu kota yang menggabungkan beberapa LAN.
     Jangkauan antara 10 s/d 50 km
BERDASARKAN DISTRIBUSI SUMBER INFORMASI
1. Jaringan terpusat
                                                                                                      Jaringan yang terdiri dari komputer klien dan pleaden yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
     komputer server
2. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu

BERDASARKAN MEDIA TRANSMISI DATA
1. Jaringan berkabel (wired network)
Jaringan Berkabel adalah kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar computer jaringan.
2.       Jaringan nirkabel (wireless network)
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit) (Wikipedia, Jaringan Nirkabel, 2013).
Tabel 1. Standar Protokol IEEE 802.11

IEEE 801.11b
IEEE 801.11g
IEEE 801.11a
Frekuensi
2,4 GHz
2,4 GHz
5 GHz
Kec. Transfer Data
11 Mbps
54 Mbps
54 Mbps
Area Jangkauan
30-45 m
30-45 m
7-22 m

BERDASARKAN PERANAN KOMPUTER
1. Jaringan client-server
Jaringan dengan beberapa komputer server dan klien
Komputer klien à mengakses data pada komputer server
 Komputer server à menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer klien
2. Jaringan peer-to-peer
Jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Sesuatu tekhnologi sharing resource dan service antara satu computer dan computer yang lain yang berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

BERDASARKAN TOPOLOGI JARINGAN
1.Topologi bus
 Dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
 Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi
2. Topologi star
Akses kontrol terpusat
 Kerusakan pada satu kanal hanya akan mempengaruhi komputer tersebut
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh komputer tidak dapat berkomunikasi
3. Topologi ring
Jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain tanpa komputer pusat
 Setiap node berfungsi sebagai repeater
4. Topologi tree
 Kombinasi karakteristik antara topologi star dan bus
 Jaringan pada model ini bersifat hirarki
 Dapat terbentuk suatu kelompok (subjaringan) pada setiap saat
Apabila node tertinggi tidak berfungsi, maka kelompok di bawahnya juga tidak berfungsi

Jika pada jaringan adalah data/informasi, maka dapat dianalogikan sebagai surat. Protokol adalah amplopnya dan kotak surat adalah kliennya. Dengan amplop surat dikirimkan agar bisa masuk ke kotak surat pada alamat tujuan.
Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara seperti access point.

Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai pengirim dan penerima informasi tetapi juga berfungsi sebagai pendukung jaringan seperti router

1.  Aktifkan WI-FI pada laptop
2.  Start Windows, ketikan adhoc kemudian tekan tombol enter
3.  Selanjutnya akan muncul jendela Set Up an Ad-Hoc Network, lalu klik Next
4.  Pada network name, isi dengan nama jaringan yang akan digunakan, contoh: korona
5. Pilih security type: WEP, WPA2-Personal untuk memberi password, atau No authentication (Open) untuk tanpa password, kemudian klik next
6.  etelah muncul jendela the korona network is ready to use, klik close
7. Cek koneksi Wi-Fi dengan mengklik wireless icon pada taskbar sebelah kanan, akan terlihat status korona – waiting for users
8. Pengaturan jaringan ad-hoc sudah selesai, selanjutnya gunakan laptop lain untuk melakukan koneksi dengan jaringan korona
9. Jika ada laptop lain yang terhubung, maka status Wi-Fi akan berubah menjadi connected
10. Selanjutnya, jaringan ad-hoc yang sudah terbentuk dapat digunakan untuk
melakukan file sharing

No comments:

Post a Comment