Contoh Laporan Karya Ilmiah Siswa SMK
UPAYA PENGOLAHAN SAMPAH UNTUK KEINDAHAN LINGKUNGAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang
dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukanya sebagai
barang buangan yang disebut sampah. Seperti kita ketahui sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya. Dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah
terdapat dimana- mana, di rumah, di sekolah, di masyarakat dan di
tempat- tempat umum lainnya. Dampak dari adanya sampah memang sangat
signifikan terlihat di masyarakat seperti merusak daya estetika
lingkungan, menyebabkan penyakit, bila terdapat dalam air akan
menyebabkan pencemaran air bahkan jika terlalu banyak ada pada sungai
atau saluran air laiinya bisa menyebabkan banjir.
Kita
menganggap sampah adalah sesuatu yang sudah tidak memiliki daya guna
lagi. Tetapi sebenarnya sampah bisa diolah dan dipermak sedemikian rupa
sesuai dengan kreativitas dan keinginan kita.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh sampah terhadap lingkungan ?
1.2.2 Bagaimana pengelolaan sampah di masyarakat ?
1.2.3 Kenapa sampah harus diolah dan di daur ulang ?
1.2.4 Bagaimana penanganan sampah di masyarakat ?
1.2.5 Bagaimana efek sampah terhadap kehidupan manusia ?
1.3 Tujuan
1. Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran sampah.
2 Supaya para siswa yang sudah belajar hal yang mengenai pengelolaan sampah mampu memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
1. Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran sampah.
2 Supaya para siswa yang sudah belajar hal yang mengenai pengelolaan sampah mampu memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
3. Membuat siswa –siswi bisa mengeksplorasikan kreativitasnya dalam pengelolaan sampah.
4. Menemukan pengelolaan sampah yang baik sebagai proses daur ulang sampah.
5. Sebagai sarana pembelajaran siswa dalam pembuatan karya tulis.
1.4 Manfaat
Karya
ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi dibidang lingkungan
hidup dan dapat memanfaatkan sampah di lingkungan SMA ……. menjadi
sesuatu yang berguna. Membuat siswa lebih peduli terhadap lingkungan
dengan hal yang sangat kecil seperti membuang sampah pada tempatnya
merupakan hal yang perlu ditanamkan sejak dini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sampah adalah bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau bahan yang
terbuang sebagai sisa dari sesuatu proses yang dihasilkan dari
aktifitas manusia. Sampah biasanya berupa padatan atau setengah padatan
yang dikenal dengan istilah sampah basah atau sampah kering.
2.2 Klasifikasi Sampah
Sampah berdasarkan sumbernya. :
1. Sampah rumah tangga sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga.
2. Sampah
komersial, sampah yang berasal dari kegiatan komersial seperti pasar,
pertokoan, rumah makan, tempat hiburan, penginapan, bengkel, kios,
pendidikan dan sebagainya.
3. .
Sampah bangunan, sampah yang berasal dari kegiatan bangunan termasuk
pemugaran dan pembongkaran suatu bangunan seperti semen, kayu, batu
bata, genteng, dan sebagainya.
4. Sampah
fasilitas umum.Sampah yang berasal dari pembersihan dan penyapuan jalan
trotoar, lapangan, tempat rekreasi, dan sebagainya. Contoh jenis sampah
ini adalah daun, ranting, kertas pembungkus, plastik, rokok, debu, dan
sebagainya.
Sampah berdasarkan jenisnya. :
1. Sampah
organik (bersifat degradabel) Sampah organik adalah jenis sampah yang
sebagian besar tersusun oleh senyawa organik (sisa tanaman, hewan, atau
kotoran) sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya
mikroorganisme.
2. Sampah
anorganik (non degradabel).Sampah anorganik adalah jenis sampah yang
tersusun oleh senyawa anorganik (plastik, botol, logam) sampah ini
sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik
2.3 Pengelolaan sampah
Pengumpulan
sampah dengan menggunakan kantung. Kantung yang digunakan berasal dari
kantung plastik. Jenis bahan ini cukup kuat dan dapat digunakan
berulang-ulang serta sulit dihancurkan oleh jasad-jasad renik yang ada
dalam sampah. Bentuk dan ukuran kantung disesuaikan dengan kebutuhan.
Penampungan sampah dapat menggunakan bak sampah. Bak sampah dibuat
secara permanen maupun non permanen. Pengangkutan.Kantung-kantung sampah
yang telah terkumpul dalam bak-bak sampah, kemudian menunggu
pengangkutan oleh dinas kebersihan setempat atau sampah tersebut dapat
di daur ulang yang sebelumnya dipisahkan dahulu antara sampah organik
dan sampah anorganik.
Pengelolaan sampah contohnya :
Pupuk cair
organik yaitu larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan
unsur haranya lebih dari 1 unsur. Kelebihan dari pupuk cair organik
adalah dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah
dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Pupuk cair
organik umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan
sesering mungkin. Larutan ini juga memiliki bahan pengikat sehingga
larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan
oleh tanaman.
- Pupuk kandang cair
Pupuk
ini berasal dari kotoran hewan dan urin ternak. Pupuk ini umumnya bisa
digunakan bersama dengan kotoran padat atau pupuk hijau. Pemberian pupuk
ini paling baik diberikan pada tanaman yang sedang dalam masa vegetatif
dan masa perkembangbiakan, sebab ketika masa perkembangbiakan, tanaman
banyak membutuhkan nutrisi.
2. Biogas
Gabungan
dari fermentasi bahan organik cair dengan bahan organik padat dikenal
dengan istilah biogas. Bahan pembuatannya berasal dari kotoran manusia,
hewan dan tanaman. Penggunaan biogas memiliki keuntungan ganda yaitu gas
metana yang dihasilkan bisa berfungsi sebagai bahan baker, sedangkan
sampah padat dan cair yang dihasilkan sebagai residu bisa digunakan
sebagai pupuk. Penggunaan biogas secara rutin mampu meningkatkan
produksi padi secara berkesinambungan dan tidak ada residu biogas di
dalam lahan sawah, sedangkan penggunaan pupuk kimia sintetis dapat
menurunkan produksi tanaman jika digunakan terus-menerus.
3. Barang
–barang kerajinan seperti tas, vas bunga, tempat pensil, dan alat –alat
rumah tangga lainnya. Ini bisa diambil dari bekas pembungkus deterjen,
sabun dan lain –lain.
2.4 Efek sampah terhadap manusia dan lingkungan
Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi
dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang
tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme
dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat
menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan
adalah sebagai berikut:
- Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
- Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
- Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
- Sampah beracun:
Telah
dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini
berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi
baterai dan akumulator.
Dampak terhadap Lingkungan
Cairan
rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari
air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan
asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang
sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampaknya antara lain :
Dampaknya antara lain :
- Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
- Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
- Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
- Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
- Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
2.5 Prinsip – prinsip Penanganan sampah
Ada prinsip-prinsip penanganan sampah yang bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu:
Reduce (Mengurangi);
sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita
pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak
sampah yang dihasilkan.
Reuse (Memakai kembali);
sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali.
Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang).
Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi
sampah.
Recycle (Mendaur ulang); sebisa
mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang.
Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak
industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah
menjadi barang lain.
Replace ( Mengganti);
teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang
hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga
telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah
lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila
berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak
bisa didegradasi secara alami.
No comments:
Post a Comment