Friday, 24 October 2014

MAKALAH MULTIPLEXER DAN GERBANG LOGIKA



 MAKALAH






 DISUSUN OLEH :
                          NAMA          : SAMSUL DIONO
                          KELAS        : XI TKJ                                   
MATA PELAJARAN
MULTIPLEXER DAN GERBANG LOGIKA
DIBIMBIMG OLEH :
Bpk SULIS  
                              SMK N 01 SIMPANG PEMATANG
KEC.SIMPANG PEMATANG
KAB.MESUJI
TP. 2014/2015

 
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay). Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Untuk menyatukan beberapa logika, kita membutuhkan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik. Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun proposisi bisa dicari nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika. Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana peran dan kegunaan tabel kebenaran dalam proses pendesainan suatu rangkaian logika.
Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang -gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam teknik digital apa yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan” mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita menggunakan gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital,sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,false).
RANGKAIAN TERPADU (IC) UNTUK GERBANG -GERBANG DASAR
Setelah mengenal gerbang-gerbang dasar yang digunakan dalam teknik digital, bagi para pemula mengkin saja timbul pertanyaan dimana gerbang-gerbang ini dapat diperoleh? Jawabannya mudah sekali, karena gerbang- gerbang ini telah dijual secara luas dipasaran dalam IC tunggal (single chip). Yang perlu diperhatikan sekarang adalah dari jenis apa dan bagaimana penggunaan dari kaki-kaki IC yang telah didapat. Sebenarnya informasi dari IC-IC yang ada dapat dengan mudah ditemukan dalam buku data sheet IC yang sekarang ini

Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .1
banyak dijual. Namun sedikit contoh berikut mungkin akan me mpermudah pencarian. Berikut adalah keterangan mengenai IC-IC yang mengandung gerbang-gerbang logika dasar yang dengan mudah dapat dijumpai dipasaran.
Catatan:
·         Ada dua golongan besar IC yang umum digunakan yaitu TTL dan CMOS.
·         IC dari jenis TTL memiliki mutu yang relatif lebih baik daripada CMOS dalam hal daya yang dibutuhkan dan kekebalannya akan desah.
·         IC TTL membutuhkan catu tegangan sebesar 5 V sedangkan CMOS dapat diberi catu tegangan mulai 8 V sampai 15 V. Hali ini harus diingat benar-benar karena kesalahan pemberian catu akan merusakkan IC.
·         Karena adanya perbedaan tegangan catu maka tingkat tegangan logika juga akan berbeda. Untuk TTL logika satu diwakili oleh tegangan sebesar maksimal 5 V sedangkan untuk CMOS diwakili oleh tegangan yang maksimalnya sebesar catu yang diberikan, bila catu yang diberikan adalah 15 V maka logika satu akan diwakili oleh tegangan maksimal sebesar 15 V. Logika pada TTL dan CMOS adalah suatu tegangan yang harganya mendekati nol.
·         Untuk TTL nama IC yang biasanya terdiri atas susunan angka dimulai dengan angka 74 atau 54 sedangkan untuk CMOS angka ini diawali dengan 40.
RANGKAIAN DASAR GERBANG LOGIKA
1.  Gerbang Not (Not Gate)
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .2

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLc4dyRLXLWvU_bGi7KkqVQHFBxEMjvAW_tNdxBzs3sxGlO3GBvYsHCj0ZK0H-WS8rbvWwx4I8McTaWTNPy4uXduKd1lbbchbvAPGfY1PFYYd8G5W0CO4E_IOQEr7Uet4NGYBlx80DOBU/s320/060110-021213.png

2. Gerbang And (AND GATE)
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsUCbFvHUfV8GGkJsqYfy1MIv2p01EqkrGx9TE53oQ0tjR0TI5Z7JEbW7TAP_oQlqKCmUUhZv5UARVKnENGsYX8e9auZ9fUNWmz0NXq5_0JARLCDDVoB4jo4oobKutr-isbrmL9aaGF_Q/s320/060110-021220.png

3. Gerbang Or (OR GATE)
 Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.


Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .3
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkkV67Bq8iTxFdfIrSJns8Eir0H-xOT9LO0quDHWDQM_-byuXIQCqNpvfgiJKN-SB7z6OCiZ_VRX3y6KKbD0t3vCpN_Wg-u9urDJJwRoqRtFVxLhJXpDEN_Z4QgvMMzBSnQXEZrC00q5A/s320/060110-021238.png

4. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWZMN0lKzHBx03mnTn1EgGzOV9LnsH4U2stATRUVQjZsNsLntR2oDMLH9XhAs9z2Ml7xsj8MEtW-MZ6c9FfH60bmjdzXAf1wuXG99NoE5-9psy32UauSh1KDz_9oLs2LHp1OEDg9IK8zc/s320/060110-021243.png

5. Gerbang NOR             
            Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2j_XDUvnmtV5Ngp7CsJBKnfJadscsWPDdXyuyDdM6mie3V3Y-lzbWnxn1TzmqZ1Bd4wBuSO_Y1ypd2pQTb-bYVeAEkWYTXv5IdOAuOzJhKFph9brXSuIc1dPmq1JYF2krDpjqnBiSohU/s320/060110-021248.png
Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .4
6. Gerbang X-OR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGshTtbtBfWkOlpBv0E9h3hokrw3GzmNHPeMsRnMcbDaNILwDn6lhzPayOG0MDGu3I_yIvdgOEKE4J3dOJnkuoubk-RmxIlzoT_smsDlpusiG4ZZ2wOVa2KYApMEOqadF3T-beaLahYqw/s320/060110-021251.png

7. Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnRTc1Sg0qWFT13Bf90l3i0oXUfKAKoSJIYrlO_Mr26U4Ea0No-TSmbB_a_pWz9vC_WcNaQ7NieHcFIoD1Yah5AxF_fh_1MdyB4iqjMFyjP79k8c6Wu8INVQPcdUrLEHFiwtM_A-C2D7U/s320/060110-021308.png

CONTOH PENERAPAN GERBANG LOGIKA
Contoh 1: F = A + B.C
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYW-IiApmZJv1AxzgFq0PyR4CPkCrsXGTLZXbBmZkySLbADzYSRzFWjQ3HlkjTLUBI-wLO4PNCygw1-OPdvWyPH5qfPw29Y80K6yd-uWhDOTzLy34OSycyvFNsgRWrZtmQ_ccI6aiYIJs/s320/060110-021313.png

Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .5
.RANGKAIAN GERBANG KOMBINASI
Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG4Z22sHyP0n8fnIKfZjxScL7ovfI58yGrY1CXF8bzXc9AliTS_GLmprt4mNTic8u83jFdnD5mHR-HkRfiTjcsclsAshBoOot3oziBQ2fAnFj7wuUfHFKX-NEHXNh6FtV7nUEpQL-1sUg/s320/060110-021317.png

Gambar 3. Model Umum Rangkaian Logika
(a) Rangkaian Kombinasi
(b) Rangkaian Berurut   

1. MULTIPLEXER
Ø  Sebuah Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output.

Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .6

Ø  Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari multiplexer tersebut. 
Ø  Blok diagram sebuah multiplexer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF04QOLsHPLmHVSEv5Jn5zURYuBSIDmOlc8wO4YtC5_g04keqCvzYl_pQU4hzlQscnm_zC7hRJ8hyx948VbSS8mfrSF_dFGhlBYMJPxNgOX_ZEaIkIukRkO4CeE16I-f_IiDCBaJkaZU4/s320/12.jpg
                        Jumlah data input maksimum pada multiplexer adalah 2(jumlah Select line).


Ø  Tabel Kebenaran sebuah Multiplexer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2ww0mHOVaFiBAznRSBjlZGCmb3oenmHQoW5ENmCQfFuUnCV7IrIZc8WoRhz8jGQ1uogzm7mTwqkC_xRS5wnRNLdA7NAVHjRNVKPsfK0S0rOCObeSLb1tIXmNq9a_TvXyAqpYFqC0-20I/s320/13.jpg
Tabel Kebenaran Multiplexer dengan 2 Select line







Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .7


Rangkaian Multiplexer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifSfAQ70SJiG0Jx-bKmFlojlg4hPjjY7HJJPKMMZOmTovJizPkugHSE3dAyzsjV0g1U5695lWdWJ4s6MB8SqGNAZIQMLOGKkVHAvkhF2cno8iB07YSyXwK_NnXr3u6xXJyCSPpdhUlqv4/s320/14.jpg
Rangkaian Multiplexer 4x1


2. DEMULTIPLEXER
Ø  Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.
Ø  Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari demultiplexer tersebut. Blok diagram sebuah demultiplexer ditunjukkan pada gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Z_-_dW2Tv6OCCSjC6C_UwHq7w1O1JDMAC2iAbhfR5Jhwa9mUMz9VlBnUJW7rY3vWviO-e75MznOSPyViqFL8Qgzi1xBR1gZ2ds2y6W2Omih1mvLvqGM9OLSqVIPvn6Jy6IGpF9gplBo/s320/15.jpg
Blok Diagram Demultiplexer

Ø  Tabel Kebenaran sebuah Demultiplexer


Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .8

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIxS1cb0bRctbzTU5Rb4N5hRjyZSc1OLRdiOaYoaFqriaXJkL9pASqGFE-MfJVADpAf0ibqdBO8EEoUBcY1x978UoGKqnYczM9YlEUKG7lpCv1Jo_dMzbTQuSjcyhZJdI3jlhF84XTLWk/s320/16.jpg
Tabel Kebenaran Demultiplexer dengan 2 Select line

Ø  Rangkaian Demultiplexer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBnW7tStJ5XOiunwUyFuDJJrBcGutEX2S5WBVEF0S9VUKyFS6oZmV2GHcoh2pl97jeCrEcAhRq-c8Od4NL6oY6_iaYdPy7lpc2Dt7YViqCL-OvpFoNbDfbE3y9Ym_aJr235oU0PZhYD-Q/s320/17.jpg
Rangkaian Demultiplexer 1x4


Prinsip kerja multiplexer (MUX) dan DEMUX

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e0/Telephony_multiplexer_system.gif

                                                                                                                                               
Multiplexer Dan Gerbang  Logika                                                                                      .9










No comments:

Post a Comment